Advertisement

Bupati Gowa Serahkan Piagam Penghargaan dan Lencana ke 34 Kepala Desa di Awal Tahun 2023

Potolotepo, Gowa | Mengawali tahun 2023, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan piagam penghargaan dan lencana kepada 34 kepala desa.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia atas upaya kepala desa mewujudkan daerahnya menjadi desa maju dan desa mandiri.

Penyerahan ini berlangsung disela-sela pelaksanaan Upacara Bendera yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (02/012023).

Adnan mengatakan, piagam penghargaan kepada 34 desa merupakan apresiasi atas komitmen dan kerja keras para jajaran di pemerintahan desa dalam mewujudkan Desa Mandiri.

“Pada 2022 jumlah Desa Mandiri di Kabupaten Gowa meningkat dari 12 desa jika dibandingkan jumlahnya di 2021, sehingga menjadi 34 desa,” katanya usia melakukan penyerahan.

Selain itu di tahun ini juga jumlah status Desa Maju meningkat dari 50 desa di 2021 menjadi 64 desa di 2022. Dari 121 desa yang ada di Kabupaten Gowa, 34 telah mencapai Desa Mandiri, 64 desa mencapai Desa Maju, dan 23 desa lainnya pada status desa berkembang.

Dikatakan Adnan, status kemandirian dan kemajuan desa ini harus terus ditingkatkan agar seluruh desa yang ada di Kabupaten Gowa dapat meningkat statusnya, dari Desa Berkembang menjadi Desa Maju dan Desa Maju meningkat manjadi Desa Mandiri.

“Tetap jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dalam perencanaan agar seluruh desa yang ada di Kabupaten Gowa dapat meningkat statusnya. Apabila statusnya meningkat maka ini juga berkolerasi bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Gowa berjalan dengan baik sesuai dengan koridor yang ada,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ia mengaku berbangga dan berbahagia karena khusus untuk penyelenggaraan pemerintahan desa, Kabupaten Gowa selalu menjadi percontohan nasional.

Dijelaskan Adnan, pada2016 yang lalu, saat dilaunching Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Kabupaten Gowa masuk 14 kabupaten/kota di Indonesia sebagai percontohan dan pada Tahun 2022 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melaunching 10 Desa Antikorupsi sebagai desa percontohan di Indonesia dan dari 10 kabupaten yang menjadi percontohan, Kabupaten Gowa menjadi salah satunya.

“Pertahankan kinerjanya, Insya Allah kita makin kompak dalam bingkai kebersamaan sehingga kita makin baik dalam bekerja yang akan berkolerasi dengan kemajuan Kabupaten Gowa yang baik lagi di masa yang akan datang,” harap Bupati Adnan.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh. Basir menyampaikan bahwa status Desa Mandiri ini ditetapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun.

“Untuk menuju Desa Mandiri perlu kerangka kerja yakni pembangunan berkelanjutan dimana aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek ekologi/lingkungan menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat desa,” terangnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Lassa-Lassa, Awaluddin Hamzah mengucapkan rasa syukur karena tahun ini Desa Lassa-Lassa Kecamatan Bontolempangan bisa mendapatkan piagam penghargaan desa dengan status mandiri.

“Alhamdulillah setelah kami melakukan pembenahan dalam kurung waktu beberapa tahun mulai dari pembenahan infrastruktur dasar, seperti Posyandu, TK-Paud dan juga kita buat pasar, status desa kami berubah dari berkembang ke maju dan tahun ini menjadi mandiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Gowa menyerahkan 3 (tiga) Unit Mobil Bus Operasional Pegawai kepada Sekretariat Kabupaten Gowa dan 10 Unit Motor Operasional Kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). (VH/**)

Pemerintah Pusat Cabut Aturan PPKM, Adnan Minta Masyarakat Gowa Tetap Taat Prokes dan Vaksinasi

Potolotepo, Gowa | Pemerintah Pusat telah mencabut aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (29/12/2022) lalu.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat mengikuti Rakor Penghentian PPKM yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa, meskipun aturan PPKM sudah dicabut, Pemerintah Kabupaten/kota termasuk Kabupaten Gowa tetap akan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi akan terus didorong.

“Seperti yang disampaikan pada Rakor ini bahwa walaupun PPKM sudah dicabut, upaya-upaya seperti protokol kesehatan harus tetap kita jaga dan vaksinasi yang capaiannya belum maksimal tentu harus tetap ditingkatkan,” ujar Adnan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Abdul Haris yang hadir mendampingi Bupati Gowa menuturkan, sosialisasi akan terus dilakukan terkait vaksinasi meskipun PPKM telah dicabut, baik melalui forum-forum formal maupun penyuluhan di Posyandu.

“Kita tetap ada sosialisasi baik itu di forum-forum formal maupun informal, nanti juga kita adakan penyuluhan di Posyandu-posyandu, kita akan tetap meningkatkan upaya-upaya penyuluhan tadi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo dalam pemaparannya menuturkan, pencabutan aturan PPKM bukan tanpa alasan. Menurutnya telah melalui proses pengkajian yang cukup panjang dan pertimbangan dari para ahli dan hasil sero-survei di Indonesia yang cukup tinggi.

Lanjut John Wempi Wetipo, meskipun aturan PPKM sudah dicabut, namun status Pandemi di Indonesia tidak di cabut. Hal ini dikarenakan status Covid-19 masih dinyatakan Pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat dari situasi global saat ini.

“PPKM hanya menggambarkan kondisi dan situasi pandemic di Indonesia. PPKM bisa saja diterapkan Kembali jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan,” tutur John Wempi.

Olehnya itu, dalam Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang “Pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada masa transisi Endemi” disebutkan bahwa, tetap menjaga protokol Kesehatan.

“Tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tetap waspada, mendorong implementasi penggunaan aplikasi peduli lindungi,” ungkapnya John.

Kemudian, akselerasi vaksinasi terus didorong terutama di luar pulau Jawa dan Bali. Vaksinasi dosis primer dan dosis lanjutan (booster) dan mendorong masyarakat tetap melakukan vaksinasi baik secara mandiri maupun terpusat di tempat-tempat umum antara lain seperti kantor, pabrik, tempat ibadah, pasar, dan terminal.

“Dan ketiga, Komunikasi Publik. Dimana peningkatan kesadaran publik dengan mengintensifkan komunikasi, informasi, dan edukasi melalui semua media dengan melibatkan tokoh masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan ini turut mendampingi Bupati Gowa, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter, Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, Direktur RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Rahmawati Djalil. (JN/**)

Adnan, Tauziyah, Dzikir dan Doa Bersama Sebagai Bentuk  Kesyukuran dan Refleksi

Potolotepo, Gowa | Akhir tahun 2022 yang tersisa sehari lagi menjadi momentum bagi jajaran ASN Lingkup Pemkab Gowa dan masyarakat mengikuti Tauziyah, Dzikir dan Doa bersama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jum’at (30/12/2022) malam.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk  kesyukuran dan refleksi karena sebentar lagi akan menyambut tahun 2023.

“Hari ini merupakan hari terakhir melaksanakan aktivitas kantor, melaksanakan tugas dan tanggungjawab di tahun 2022, karena sebentar lagi akan menyambut tahum 2023,” ungkapnya.

Adnan mengaku dipenghujung tahun 2022 ini terjadi beberapa bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, salah satunya longsor di Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Tiggimoncong yang menelan korban jiwa.

“Sejak tanggal 21 kemarin, BMKG merilis bahwa Indonesia dilanda cuaca ekstrim sampai tanggal 2 Januari 2023 mendatang. Akibatnya banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah, sehingga semoga dengan ini doa kita diijabah oleh Allah dan bisa melewati cuaca ekstrim ini serta tidak ada lagi longsor-longsor susulan seperti di Parangloe dan Tinggimoncong,” tambahnya.

Terkait fokus programnya pada tahun 2023, orang nomor satu di Gowa itu menyampaikan akan terus melanjutkan lima program prioritasnya seperti di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, keagaman, UMKM dan pertanian.

“Semoga di tahun 2023 nanti menjadi tahun yang cerah, tahun dimana program yang direncanakan bisa berjalan lancar. Yang terpenting memperbaiki tahun sebelumnya dan mempertahankan yang sudah baik bahkan ditingkatkan untuk berkontribusi terhadap daerah kita tercinta. Sehingga seluruh kinerja kita dapat terukur di masa yang akan datang,” sebutnya.

Olehnya ia berharap melalui tauziyah, zikir dan doa bersama, masyarakat dan Kabupaten Gowa bisa terhindar dari bencana-bencana yang ada dan tahun 2023 target pelaksanaan program prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa bisa tercapai.

Sekadar diketahui pada tauziyah, dzikir dan doa bersama ini turut diikuti Sekretaris Daerah Gowa Kamsina, Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita, Dandim 1409 Gowa, dan perwakilan seluruh Forkopimda.(NH/**)

Adnan Apresiasi Pendirian Unibos di Kabupaten Gowa

Potolotepo, Gowa | Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ikut melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) di Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga, Jum’at (30/12/2022).

Adnan dalam sambutannya mengaku menyambut baik dibangunnya Gedung Fakultas Pertanian Unibos di Kabupaten Gowa. Menurutnya tentu ini akan membantu Pemerintah Kabupaten untuk memajukan pertanian di Kabupaten Gowa.

“Apabila Universitas Bosowa mau mengembangkan pertanian di Kabupaten Gowa maka saya Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan apresiasi dan terima kasih,” ujar orang nomor satu di Gowa ini.

Apalagi kata Adnan, pertanian menjadi sektor unggulan Kabupaten Gowa. Dirinya menyebutkan bahwa 60 persen Kabupaten Gowa adalah sektor pertanian. Begitupun saat pandemi Covid-19 perekonomian Kabupaten Gowa bisa tetap tumbuh positif di saat semua dearah di Sulsel mengalami kontraksi ekonomi.

“Kita bisa tumbuh walaupun hanya 1 persen. Ini karena Kabupaten Gowa merupakan penopang seluruh pertanian perkebunan khususnya hortikultura untuk masyarakat ada di Makassar dan daerah lainnya.

Lanjut Adnan, pertanian harus terus dikembangkan untuk menjawab peluang yang ada. Salah satu peluang yang harus ditangkap katanya, di Gowa ini adalah kebijakan Pemerintah Pusat untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur.

Peluang ini harus bisa diambil Sulawesi Selatan khususunya Kabupaten Gowa untuk menjadi penyuplai kebutuhan dan lumbung pangan bagi Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur.

“Kalau ini mampu kita tangkap dengan baik maka kita mampu mempertahankan Kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan, sebagai lumbung pangan Indonesia. Kalau kita mampu mempertahankan Gowa dan Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan, maka yang terpenting adalah perbaiki pertanian kita,” ungkapnya.

Selain itu, Adnan juga berharap kehadiran Gedung Fakulatas Pertanian Unibos ini di Kabupaten Gowa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya yang ada di Kecamatan Pallangga. Olehnya itu, kedepan ia berharap ada desa dan kelurahan binaan Fakultas Pertanian Unibos di Kecamatan Pallangga.

“Kalau ada desan san kelurahan binaan, maka mahasiswa Fakutas Pertanian Universitas Bosowa bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang di dapat di tengah-tengah masyarakat. Kalau ada desa dan kelurahan yang sukses di Kecamatan Pallangga ini, yakin dan percaya kecamatan lain akan mencontoh,” tambahnya.

Sementara itu, Founder Bosowa, Muh Aksa Mahmud mengatakan Gedung Fakultas Pertanian Unibos di Kabupaten Gowa akan memiliki fasilitas lengkap seperti laboratorium. Dirinya berharap mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos bisa langsung praktek.

“Jangan lagi melahirkan alumni yang banyak teori, tapi lahirkanlah yang banyak praktek. Lebih banya berpraktek dari pada teori. Semua alumni lahir sebagai orang dan keluar siap pakai,” ungkapnya.

Turut hadir Rektor Unibos, Prof. Batara Surya bersama civitas Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, Camat bersama desa dan Lurah se-Kecamatan Pallangga. Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan aset Kebun Pallangga Gowa kepada yayasan Bosowa Universitas Bosowa. (JN/**)

Blok Mandiodo Nasibmu Kini

Potolotepo, Gowa | Eksistensi dan perhatian Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB) terus berlanjut atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Blok Mandiodo di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Bukan hanya itu, adanya tumpang tindih 11 Izin Usaha Pertambangan (IUP-red) salah satunya PT KMS 27 (Karya Murni Sejahtera 27) dibawah naungan Direktur Tri Wichaksono yang mendapatkan izin dari Bupati, diduga masih saja melakukan kegiatan eksplorasi hingga produksi secara ilegal,” ujar Presiden TIB, Jum’at (30/12/2022).

Presiden TIB, Syafriadi Djaenaf Dg Mangka mengatakan seharusnya setelah adanya putusan Mahkamah Agung, maka seluruh kuasa pertambangan (dari 11 IUP) yang diterbitkan oleh Bupati Konawe Utara pada saat itu dibatalkan dan secara hukum tidak boleh lagi melakukan aktivitas penambangan.

“Ini tugas Gubernur hingga Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) agar ke sebelas (11 IUP) tersebut dihentikan aktivitasnya melakukan penambangan meskipun kenyataannya tidak mudah di lapangan namun itu wajib sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuhnya.

Beberapa perusahaan seperti PT KMS 27, PT Sriwijaya dan PT Wanagon Anoa Indonesia masih juga melakukan aktivitas penambangan dengan mengindahkan putusan Mahkamah Agung, ini negara hukum dan negara harus hadir menyelesaikan persoalan di blok Mandiodo,” tegas Presiden TIB.

“Aktivitas penambangan PT Karya Murni Sejahtera 27 (KMS 27) di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga telah berdampak pada pencemaran lingkungan di daerah lingkar tambang. Warga setempat mengatakan sumber-sumber air bersih di kawasan penambangan telah rusak, khususnya di Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia.

Lanjutnya, izin IPPKH ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di duga ada kejanggalan penerbitan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan PT KMS 27, penelusuran kami bahwa PT KMS 27 tidak terdaftar sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Blok Mandiodo,” pungkas Dg Mangka.

Sementara Try Wicaksono selaku Direktur PT KMS 27 saat di konfirmasi via SMS WhatsApp, Kamis (29/12/2022) mengatakan bahwa perusahaan kami sudah lama tidak beroperasi lagi di Blok Mandiodo yang ada konsorsium MTT, perihal ijin operasionalnya katanya berakhir di bulan Juli 2022,” balasnya via WhatsApp.

Disentil media ini terkait informasi bahwa ada dugaan aliran dana atau transferan dari pemilik PT KMS 27 inisial AK ke salah satu anggota DPR RI komisi lll atas nama AF (inisial) pada tahun 2019 dijawab santai via WhatsApp oleh pak Try “Gak ada”, tutupnya.

Menanggapi hal itu, Presiden TIB, Syafriadi Djaenaf mengatakan, bahwa dalam hal ini Tim Investigasi lembaga kami sampai sekarang masih bekerja di lapangan dan terkait tanggapan Pak Try yang menampik adanya dugaan dana yang mengalir ke salah satu anggota DPR RI komisi lll pada tahun 2019 itu akan kami koordinasikan dengan pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dari kebenaran informasi tersebut,” terang Syafriadi. (*TIB)

Wabub Gowa, Cuaca Ekstrim Ini Waspadai Banjir, Tanah Longsor Maupun Angin Puting Beliung

Potolotepo, Gowa | Wakil Bupati Gowa selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa, H Abd Rauf Malaganni memimpin rapat koordinasi pengurus dan staf Markas PMI Kabupaten Gowa di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Kantor Bupati Gowa, Selasa (27/12/2022).

Ia mengatakan bahwa rapat ini dalam rangka menghadapi cuaca ekstrim yang diprediksi akan terjadi di wilayah Kabupaten Gowa. Menurutnya, sesuai rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan di Sulawesi Selatan termasuk di Kabupaten Gowa cukup tinggi.

“Dengan cuaca yang cukup ekstrim saat ini tentu ada beberapa potensi yang patut kita waspadai, seperti banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung,” ujarnya.

Olehnya itu, ia meminta agar staf markas dan relawan PMI untuk siap siaga terhadap bencana-bencana alam yang berpotensi terjadi di Wilayah Kabupaten Gowa. Menurutnya kehadiran PMI sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat.

“Kita ini organisasi kemanusiaan dan situasi seperti saat ini Relawan PMI harus hadir di tengah-tengah masyarakat membantu masyarakat yang membutuhkan. Kalau bisa kita yang pertama hadir dilokasi tersebut,” harapnya.

Selain itu, Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa juga berharap kepada seluruh relawan PMI Kabupaten Gowa untuk bekerja dengan ikhlas membantu masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan PMI tentu akan menjadi amal ibadah.

Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada relawan PMI Kabupaten Gowa yeng selama ini turut membantu dalam setiap bencana, seperti yang terjadi baru-baru ini, yaitu bencana longsor di Kecamatan Parangloe dan Tinggimoncong. Dirinya juga berharap staf markas dan seluruh relawan PMI Kabupaten Gowa menjaga kebersamaan dan kekompakan.

“Jika ada kejadian kita harus yang pertama ada di lokasi, ini untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa PMI ada di Kabupaten Gowa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (**)

Bupati Gowa, Koordinasi Dengan BNPB Ganti Rumah Warga Terdampak Longsor

Potolotepo, Gowa | Pemeritah Kabupaten Gowa akan menggantikan rumah terdampak longsor di Kecamatan Parangloe dengan bekerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami sudah berkoordinasi dengan BNPB untuk membangunkan rumah bagi para korban longsor yang ada di Kecamatan Parangloe,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat meninjau titik longsor di Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Senin (26/12).

Adnan pun meminta agar camat setempat mencari lokasi yang aman dari longsor dan strategis. Rumah yang akan dibangunkan nantinya berkonsep tahan gempa dengan menggunakan dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB.

“Total 12 rumah, sudah termasuk rumah yang terdampak dengan longsor sebelumnya, nanti akan dibangunkan. Karena hasil koordinasi saya dengan BNPB kita akan ajukan dana rehabilitasi dan rekonstruksi atau dana RR, salah satu yang kita masukkan pembangunan rumah untuk mereka yaitu rumah tahan gempa,” jelasnya.

Adnan pun mengimbau, untuk korban yang rumahnya tertimbun longsor agar sementara waktu mengungsi di rumah keluarga masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan yang tidak diinginkan.

## Akses Jalan Malino Berhasil Dibuka

Setelah sempat terputus akibat tertimbun material longsor, saat ini Jalan Poros Malino di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe sudah bisa diakses oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Hal ini berkat kerjasama seluruh tim relawan yang bekerja keras sejak terjadinya gempa hingga saat ini.

“Alhamdulillah saat ini sudah bisa dilalui kendaraan dan normal dan seluruh pasokan kebutuhan pokok sudah bisa terdistribusi normal kembali seperti biasa,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Selain akses jalan poros Malino yang sudah kembali normal, korban jiwa akibat longsor atas nama Dg Lewa juga berhasil ditemukan.

Pada kesempatan ini, Adnan didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansa juga menyerahkan bantuan dari BNPB. Bantuan sebesar Rp 250 juta ini untuk penanganan longsor dan operasional relawan selama di lokasi longsor.

“Saya juga menyerahkan batuan logistik untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat yang difungsikan dan semua orang yang terlibat dalam penanganan longsor makannya terjamin,” ujar Adnan.

Sementara itu, Camat Parangloe, Muh Nur Agung menyampaikan terimakasih atas kedatangan Bupati Gowa yang sekaligus menyerahkan bantuan. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu masyarakat dan relawan yang ada di lapangan.

“Karena memang untuk penanganan kejadian ini kebutuhan tersebut yang menjadi hambatan-hambatan selama ini, dan kami tripika kecamatan beserta seluruh lapisan masyarakat sangat bersyukur dengan bantuan tersebut dan mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah,” ucapnya. (**)

Gowa Terima Terima Operasional Penanganan Darurat Bencana BNPB

Potolotepo, Gowa | Pemerintah Kabupaten Gowa mendapat bantuan total senilai Rp 350 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan bencana banjir dan longsor.

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang diserahkan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2012).

Bupati Adnan mengatakan, ada dua jenis bantuan yang diserahkan oleh pemerintah pusat yakni Rp 100 juta dalam bentuk selimut 2.000 pcs dan Rp 250 juta untuk operasional penanganan darurat bencana.

“Alhamdulillah hari ini kita mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB RI, ini kita langsung serahkan senilai Rp 250 juta dana siap pakai kepada camat dan tripika setempat untuk penanganan longsor dan bantuan operasional selama di lapangan, ditambah bantuan logistik berupa selimut untuk memastikan semua masyarakat yang mengungsi bisa tertangani dengan baik,” katanya.

Dirinya mengaku, pemerintah daerah akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait penanganan bencana. Terbukti dirinya bersama TNI-Polri dan SKPD terkait turun langsung melakukan peninjauan di Kecamatan Parangloe.

“Kita terus memantau progres penanganan bencana, alhamdulillah sekarang tim sedang berusaha membuka akses jalan yang tertimbun akibat longsor,” jelasnya.

Sementara Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengungkapkan pemerintah pusat berupaya memberikan penanganan secepat mungkin kepada daerah-daerah yang terjadi bencana.

“Kebijakan pemerintah pusat jangan sampai masyarakat terlalu lama menderita sehingga kebutuhan logistik harus terpenuhi,” ungkapnya.

Sebagai bentuk percepatan, pihaknya meminta pemerintah daerah mengeluarkan SK tanggap darurat sebagai kelengkapan admintrasi agar penanganan bisa tertangani.

“Kita berikan secara simbolis sembari dilakukan kelengkapan administrasi. Di Sulsel sendiri ada enam lokasi yang kita kunjungi yaitu Gowa, Maros, Makassar, Takalar, Wajo dan Soppeng,” jelasnya. (**)

Bupati Gowa Instruksikan Dirikan Posko Siaga Bencana di Kecamatan Hingga Desa

Potolotepo, Gowa | Cuaca ekstrim yang terjadi di Sulawesi Selatan mengakibatkan terjadinya berbagai bencana baik banjir dan longsor di sejumlah kabupaten dan kota. Salah satunya di Kabupaten Gowa.

Untuk melakukan penanganan bencana, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memerintahkan SKPD terkait, camat, desa hingga kelurahan untuk membuat posko siaga bencana dengan menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan.

“Kami minta membangun posko siaga bencana khususnya posko kabupaten yang dipusatkan di Kantor BPBD Kabupaten Gowa, begitupun di kecamatan dan setiap desa/kelurahan harus ada,” ungkapnya, saat memimpin Coffee Morning Para Pimpinan SKPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2022).

Adnan menyebutkan, cuaca ekstrim ini diprediksi terjadi hingga awal Januari 2023 mendatang. Pasalnya BMKG merilis ada lima wilayah di Indonesia yang masuk dalam klasifikasi awas.

“Beberapa jam lalu BMKG merilis cuaca ekstrim diprediksi berlanjut hingga 2 Januari 2023. Ditambah rilis dari BMKG pusat membagi masing-masing daerah sesuai dengan klasifikasinya yaitu zona hijau tidak ada peringatan, kuning waspada, orange siaga, dan merah awas. Dimana ada lima provinsi yang masuk klasifikasi awas, salah satunya Sulawesi Selatan dan Gowa termasuk di dalamnya,” sebutnya.

Olehnya ia berharap setiap tahunnya saat memasuki Desember, posko siaga bencana sudah harus aktif agar ketika terjadi bencana dapat ditangani secepat mungkin.

“Diingatkan setiap memasuki Desember Posko Siaga Bencana sudah harus ada tanpa diminta. Begitupun kepada DLH untuk tidak berhenti melakukan pemangkasan pohon khususnya di jalan-jalan poros,” harap Adnan.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansah mengatakan pihaknya sudah sejak dulu mendirikan posko bencana, terlebih November lalu saat terjadi longsor di Kecamatan Parangloe.

“Posko siaga bencana kita dari dulu sudah ada, namun yang mungkin harus digalakkan adalah posko di kecamatan. Untuk peralatan yang kami siagakan adalah perahu karet, perahu fiber, mobil, ambulance, tambak dan akan ditambahkan lagi alat berat agar ketika dibutuhkan pergerakannya bisa cepat,” katanya.

Ia mengimbau, agar sementara waktu masyarakat tidak beraktivitas di bantaran sungai dan di wilayah rawan longsor karena saat ini Kabupaten Gowa masuk dalam kategori siaga.

“Untuk masyarakat baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena sangat rawan longsor dan banjir untuk berhati-hati dalam cuaca yang ektrim ini. Termasuk yang melakukan kegiatan di bantaran sungai untuk menghentikan sementara waktu,” tutupnya. (**)

H. Abd Rauf Malaganni Didampingi Kadis PUPR Sambangi Titik Longsor di Desa Lonjoboko, Gowa

Potolotepo, Gowa | Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini di wilayah Sulawesi Selatan termasuk di Kabupaten Gowa menyebabkan bencana alam, salah satunya tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.

Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Rusdi Alimuddin meninjau langsung titik longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Minggu (25/12/2022).

“Dari laporan yang kami terima longsor menutup akses jalan Malino, beberapa rumah terkena longsor dan 1 orang diduga meninggal dunia yang sementara masih dilakukan pencarian,” ujarnya.

Lanjut Abd Rauf, pemerintah bersama TNI Polri dan sejumlah relawan akan terus melakukan perbersihan material longsor dan pencarian korban. Dirinya berharap kondisi cuaca bisa membaik sehingga penanganan dan pencarian korban berjalan dengan baik.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi longsor mengingat kondisi masih belum kondusif dan masyarakat untuk mengungsi apabila situasi di sekitar rumah ada potensi longsor,” harapnya.

Sementara itu, Camat Parangloe, Muh Nur Agung mengatakan saat ini akses yang telah terbuka diperkirakan sudah mencapai 50 meter dan masih ada sekitar 20 meter yang akan dibersihkan. Dirinya menyebutkan bahwa pembersihan meterial longsor juga terkendala beberapa batu besar yang berada di tengah badan jalan.

“Namun saat ini proses pencarian korban dan pembersihan material kita hentikan karena kondisi sudah malam hari, mencegah tidak terlihatnya jika ada longsoran susulan mengingat kondisi di sekitar masih labil,” ungkapnya.

Selain 1 (satu) orang korban jiwa yang diduga meninggal dunia, Muh Nur Agung juga menyebutkan ada 5 (lima) rumah warga dan 2 (dua) warung terkena longsor serta beberapa tiang listrik roboh.

“Korban meninggal dunia diduga satu orang atas nama Dg Lewa masih proses pencarian. Kemudian pihak PLN telah turun untuk menangani beberapa tiang listrik yang tumbang akibat longsor tersebut,” tambahnya. (**)