Advertisement

5 Instansi, 7 Laporan Disiapkan L-Kompleks di Akhir Tahun 2021

Makassar, Potolotepo | Refleksi akhir tahun, Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) mengagendakan beberapa kegiatan yang menjadi prioritas utama dalam mengakhiri tahun 2021.

Agenda kegiatan yang merupakan refleksi selama satu tahun kegiatan yang dilaksanakan oleh L-Kompleks akan dirangkum dalam bentuk finalisasi pelaporan atas semua hasil pemantauan Tim Investigasi L-Kompleks yang telah ditelaah hukum dan dinyatakan layak untuk diteruskan ke Aparat Penegak Hukum (APH) dan melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 (HAKORDIA 2021).

Sekretaris Jendral L-Kompleks (sekjen L-Kompleks), Ruslan Rahman menyampaikan hasil telaah hukum dari beberapa temuan kasus yang akan dilaporkan ke APH untuk tahun 2021 ini yang merupakan hasil investigasi tim selama kurun waktu Januari hingga awal Desember 2021, diantaranya:

1. Dugaan Tindak Pidana Korupsi Proyek Pembangunan Intake Jaringan Air Baku                    Kabupaten Jeneponto 2020 dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang            (BBWS) Jeneberang Satuan Nonton Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan                Pemanfaatan Air (PJPA).
2. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Ruang Laboratorium Kimia          SMKN 5 Wajo, Pembangunan Ruang Perpustakaan SMKN 5 Wajo, Pembangunan Ruang        Praktek Siswa SMKN 4 Wajo (Multimedia), Pembangunan Ruang Praktek Siswa SMKN 4      Wajo (agribisnis perikanan air payau dan laut) Tahun 2021, Dinas Pendidikan Provinsi          Sulawesi Selatan, Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Dugaan Tindak Pidana Korupsi Proyek Belanja Modal Jalan Lainnya-Jalan Lingkungan          Paket 7 Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Bidang Jalan dan Jembatan.
4. Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pendirian/Pembentukan SMAN 24 Makassar Dinas                Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi      Sulawesi Selatan.
5. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pembentukan Boarding School Tingkat SMAN se          Sulawesi Selatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang Pembinaan        SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
6. Dugaan Tindak Pidana Korupsi Proyek Pembangunan Ruang RKB, Bina Wicara, Persepso      Bunyi dan Irama, OM, dan Keterampilan pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi                Selatan, Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus Bahasa dan Sastra            Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
7. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Gedung Assesment BKPSDM      Pangkep pada Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Pangkajene Kepulauan            (Pangkep).

Selanjutnya Ruslan menyampaikan, untuk dugaan tindak pidana Korupsi yang telah dilaporkan ke APH adalah:

1. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Boarding School di SMAN 17 Makassar
2. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pembangunan Infrastruktur Trotoar/Pedestrian            Jalan/Drainase Paket IV (empat) pada Dinas PUPR Kabupaten Jeneponto TA 2020.
3. Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pembayaran Gaji tenaga kontrak pada Dinas                Pendidikan Kota Makassar (disdik makassar) tahun 2021.

“Insya Allah akhir bulan Desember ini kami sampaikan pelaporan tersebut ke APH, ” ucap Ruslan saat ditemui di Sekretariat L-Kompleks, jalan Kumala, Makassar, Selasa (07/12/2021). (rr/**)

Gotong Royong Bersama Warga, Pamrahwan Yonif Raider Khusus 732/Banau Bangun Desa

Halmahera Barat, Potolotepo | Satgas Pamrahwan Yonif Raider Khusus 732/Banau Pos 2 Loloda membantu dan memonitoring pembangunan aliran air bersih Desa Laba Kecil bersama Pemertintah Desa dan masyarakat. Dalam kegiatan ini pemerintah Desa Laba kecil sangat meminta kehadiran dari Pos satgas untuk memonitoring sekaligus memotivasi seluruh warga untuk meningkatkan animo masyarakat dalam bergotong royong untuk membangun Desa, Selasa (02/11/2021).

Turut ada di lapangan langsung yaitu Danpos 2 Loloda beserta anggota, para aparatur Desa beserta perangkatnya dan masyarakat Desa Laba kecil yang saling bekerja sama untuk meningkatan pertumbuhan pembangunan insfrastruktur Desa

Danpos 2 Loloda Satgas Yonif RK 732 Banau menyampaikan “ini adalah tugas dan tanggung jawab kami hadir di desa desa dalam rangka membantu setiap kesuliatan masyarakat di sekitar”

Kegiatan ini sangat di apresiasi oleh Dansatgas Yonif Raider Khusus 732/Banau, Dalam rilis resminya, menyampaikan ” Dalam setiap kegiatan kita fokuskan dalam membantu kesulitan masyarakat di sekitar kita, tentunya seluruh wilayah binaan Satgas Ops Pamrahwan Yonif Raider Khusus 732/Banau, membantu kepada masyarakat yang membutuhkan ,ini merupakan jati diri Dari TNI, karena kita adalah Tentara Rakyat, sudah sepatutnya kita membantu Rakyat.” (**)

Pamtas Yonif 131/BrsBantu Belajar Mengajar SD YPK Skofro Distrik Arso Timur, Papua

Skofro Lama, Potolotepo | Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Skofro Lama membantu kegiatan belajar mengajar siswa SD YPK Skofro Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Papua (30/10/20221).

Letda Inf Davit Ginting Danpos Skofro Lama dalam keterangan tertulis mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Satgas Yonif 131/Brs untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta memotivasi belajar siswa sekolah tersebut.

Dalam kegiatan itu, prajurit TNI mengajarkan menggambar dan mewarnai, selain itu memberikan motivasi kepada anak-anak tersebut agar dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolah.

“Pada kesempatan ini kami (Satgas) membagikan perlengkapan sekolah berupa buku-buku dan alat tulis kepada siswa sebagai bentuk kepedulian Satgas Pamtas dalam mendukung kegiatan belajar mengajar dan memacu prestasi pelajar di wilayah perbatasan”, ujar Danpos.

Mewakili para guru SD YPK Skofro Thomas AP S.Pd. mengucapkan terima kasih pada anggota Pos Satgas Yonif 131/Brs yang sudah mau datang dan memberikan pelajaran di sekolah mereka.

“Kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih kepada TNI, khususnya Pos Skofro Lama semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat pada anak didik kami”, ujar Thomas. (**)

Serda Wayan Bagikan Masker Sambil Sosialisasikan Prokes

Kalsel-Hulu Sungai Tengah, Potolotepo | Monitoring desa binaan adalah tugas dan tanggungjawab seorang Babinsa dalam membina wilayah binaan.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan Serda Wayan Sutrisno, menyambangi desa binaan dan membagikan masker.

Pembagian masker dilakukan di desa Paya Kecamatan Batang Alai Selatan Kab.Hulu Sungai Tengah (HST) saat melakukan komunikasi sosial dengan warga binaan, Selasa (26/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Serda Wayan Sutrisno menghimbau kepada warga binaan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat berada di luar rumah.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran covid-19 yang sampai saat ini pandemi belum berakhir.”katanya.

Sementara itu Danramil 1002-01/Batang Alai Selatan Kapten Inf Subhan mengatakan, seorang Babinsa dituntut harus mampu menguasai aspek Demografi, Geografi dan kondisi sosial wilayah yang menjadi tanggungjawabnya.

Dalam pelaksanaan tugas dilapangan tentunya mempunyai methode tersendiri dalam bersosialisasi dengan warga binaan, yaitu dengan komunikasi sosial (Komsos).”ucapnya.

Didalam komsos tersebut seorang Babinsa dapat secara langsung berinteraksi, diskusi, berbaur dengan warga sekaligus menyampaikan secara detail pesan apa yang akan disampaikan kepada warga binaan,”

Berkaitan dengan pamdemi saat ini, Babinsa dapat langsung menyampaikan tentang sosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran covid-19 baik secara individu maupun dengan orang banyak sehingga pesan dapat langsung dimengeri dan dipahami serta dapat dilaksanakan oleh warga binaan.”tegas Danramil.(pendim1002/**).

Pemkab Wajo Terkesan Lepas Tangan Terkait Bimtek Kades Berbayar

Wajo, Potolotepo | Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-Kontak) soroti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan diadakan sebuah lembaga swasta bersama para Kepala Desa se Kabupaten Wajo.

Bimtek tersebut terancam pelanggaran hukum menurut Andi Syahril, Ketua L-KONTAK Provinsi Sulawesi Selatan, jika penggunaannya memakai Dana Desa (DD, ataupun Alokasi Dana Desa (ADD).

“Kami menduga, anggaran yang digunakan untuk kegiatan Bimtek itu sebelumnya tidak dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Dikuatirkan Kepala Desa tidak mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggarannya nanti,” jelas Andi Syahril.

Untuk mengikuti kegiatan bimtek yang akan dilaksanakan di sebuah hotel di Makassar, menurut Andi Syahril, setiap Kepala Desa diminta untuk mendaftar dengan format yang dibuat oleh Lembaga Swasta tersebut dan membayar dana senilai Rp. 4.500.000,- per Kepala Desa.

Meski anggarannya tidak tertuang pada APBDes, Andi Syahril mengatakan, Pemkab Wajo jangan terkesan lepas tangan dengan tidak melarang para kepala desa mengikuti Bimtek.

“Jika benar kegiatan Bimtek tidak dianggarkan dalam APBDes, kami dari L-KONTAK menyesalkan Kepala Desa yang akan mengikuti kegiatan itu. Sebab Kepala Desa dapat terjerat hukum dan Pemkab Wajo jangan terkesan membiarkan hal ini,” tegas Andi Syahril.

Andi Syahril menilai Bimtek ini terlalu dipaksakan di tengah wabah Covid-19, karena tahun ini pemerintah pusat telah menerbitkan aturan bahwa Dana Desa difokuskan untuk penanganan wabah Covid-19, penyaluran BLT dan kegiatan lainnya yang urgen di desa.

“Sangat kita sayangkan jika Bimtek ini digelar di tengah wabah Covid-19,” ungkap Andi Syahril.

“Kita minta tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Wajo agar segera bertindak dan menghentikan Bimtek tersebut, karena bimtek yang diikuti keuchik tersebut telah melukai melukai hati rakyat. Dimana masyarakat belum sepenuhnya menerima BLT untuk pemulihan ekonomi dampak pandemic Covid-19,” cetus Andi Syahril.

Andi Syahril dan Lembaganya mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, agar bertindak dan menghentikan bimtek tersebut, karena masih banyak program lain lebih urgensi dilaksanakan oleh desa di tengah wabah Covid-19 ini. (**)

Kadis Ketahanan Pangan Dampingi Asiaten 3 Jeneponto Launching TTIC Turatea

Jeneponto, Potolotepo | Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto dalam rangka memperingati hari pangan sedunia, menyelenggarakan kegiatan Launching Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Turatea yang dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto, Jalan Abdul Jalil Sikki Nomor 8 A Binamu, Jeneponto, Senin (25/10/2021).

Launching Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Turatea dan Gelar Panen Murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia.

Dalam penjelasannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto, Hartawan GS mengatakan, TTIC Turatea ini merupakan upaya peningkatan pangan lokal dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto

Lanjut Hartawan mengatakan, Toko Tani Indonesia Center ini didukung oleh 4 Gapoktan, PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk, Bulog dan 8 Kelompok Wanita Tani dan dengan hadirnya TTIC ini diharapkan mendekatkan pangan ke masyarakat, sebagai Pusat Promosi, Produksi Pangan para KWT dan Gapoktan.

Kegiatan ini dibuka oleh asisten III mewakili Bupati Jeneponto, H khaerul Gassing, MH dan dihadiri, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perwakilan Perempuan, Perwakilan Kelompok Wanita Tani dan Masyarakat sekitarnya.

Hartawan berharap Toko Tani Indonesia Center ini menjadi Pusat Oleh-Oleh Khas Jeneponto. (rr/**)

Jaga Kedaulatan RI, Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Cek Patok Perbatasan

Skofro Baru, Potolotepo | Menjaga kedaulatan dan keamanan batas wilayah Indonesia- Papua New Guinea, personel Pos Skofro Baru Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs dipimpin Letda Inf Ari Suseno melaksanakan patroli wilayah mengecek patok perbatasan MM 2.2.

Demikian disampaikan Wadansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Mayor Inf Ahmad Muzani CH dalam rilis tertulisnya, (22/10/2021).

Wadansatgas mengatakan bahwa patroli patok merupakan salah satu tugas pokok bagi satuan tugas pengamanan perbatasan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI.

Lebih lanjut disampaikan Wadansatgas, dalam melaksanakan pengamanan perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 131/Brs mempunyai tanggung jawab mengamankan patok perbatasan di enam lokasi berbeda, mulai dari patok MM 1 sampai dengan patok MM 3A.

“Patroli patok ini dilaksanakan secara rutin guna memastikan patok batas RI-PNG MM 2.2, dalam kondisi aman dan letaknya sesuai dengan koordinat yang telah disepakati antara kedua negara,” ujarnya. (**)

Abaikan Sosialisasi Pembangunan Jargas, Pemkab Wajo Mendapat Sorotan Tajam L-Kontak

Wajo, Potolotepo | PT. PGAS Solution selaku pelaksana pemasangan Jaringan Gas (Jargas) di Kabupaten Wajo disoroti Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-KONTAK).

Progres Jargas kali ini oleh PT. PGAS Solution sedikit berbeda yang dilaksanakan pada Tahun 2011. Muh. Amir, Ketua DPD L-KONTAK Wajo menyoroti teknis pelaksanaan sebab dianggap sangat membahayakan bagi masyarakat setempat.

“Jargas di Wajo kali ini sedikit berbeda dengan pemasangan jargas tahun 2011. Teknis pelaksanaannya pun sangat berbahaya bagi masyarakat setempat. Mestinya pihak pelaksana harus melakukan sosialisasi sebelum pekerjaan dimulai,” kata Amir, Selasa (19/10/2021).

Gunawan, Construction Manjager PT. PGAS Solution mengatakan, pihaknya tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat sebelum pekerjaan di mulai karena tidak mendapatkan arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wajo.

Amir yang baru saja menggantikan Dian Resky Sevianty sebagai Ketua DPD L-KONTAK Kabupaten Wajo, sangat menyayangkan hasil pelaksanaan pekerjaan Jargas tanpa sepengetahuan masyarakat.

“Ini sama saja pelaksana mengacak-acak wilayah mereka,” tegas Amir.

Kritikan Amir bukan saja terhadap PT. PGAS Solution tetapi juga ke Pemda Wajo yang menurutnya telah melakukan pembiaran terhadap perusahaan Jargas dengan tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Pemda Wajo tidak memberikan perhatian khusus di jaringan pipa induk 180 inci yang terbentang di Jembatan Sungai Tampangeng,” lanjut Amir.

Posisi pipa induk menurut Amir, seharusnya crossing di pinggir jembatan bukannya pipa induk diceburkan ke sungai dan dibiarkan mengambang yang akibatnya bisa fatal karena ini menyangkut jaringan gas rumah tangga.

“jika terjadi kebocoran di pipa induk, maka masyarakat akan terkena dampaknya. Kami punya bukti fisik terkait pipa induk tersebut,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga yang dilaksanakan oleh PT. PGAS Solution ini merupakan Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang mana proyek ini menggunakan anggaran APBN 2021 sebesar Rp 120.807.595.000,00 yang di umumkan pada LPSE.

Amir berharap agar Bupati Wajo turun langsung memantau di sekitar Jembatan Sungai Tampangeng.

“Jika Pemda Wajo tidak merespon hal tersebut, kami akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). Kami punya buktinya,” tegasnya.

“Pemda Wajo seharusnya memanfaatkan sisa gas yg di miliki dengan mengalihkan menjadi gas rumah tangga dan bukan menjadikan PLTG atau CNG yang tak kunjung bisa terlaksana. Masyarakat harus diutamakan agar pemanfaatannya dapat dinikmati oleh masyarakat. Bupati harus pertimbangkan sisa gas yg di miliki,” ujar Amir. (**)

TMMD ke-112 Berakhir, Kendaraan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kalsel Dikembalikan

Kalsel-HST, Potolotepo | Kendaraan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan selesai mendukung kegiatan TMMD ke-112 Kodim 1002/HST di desa Rantau Keminting Kec.Labuan Amas Utara.

Dengan berakhirnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 Kodim 1002/HST di desa Rantau Keminting Kec.Labuan Amas Utara Kab.Hulu Sungai Tengah maka berakhir pula Perpustakaan keliling dari dinas kearsipan dan Perpustakaan Privinsi dalam mendukung kegiatan TMMD.

Hal tersebut disampaikan oleh Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara saat melaksanakan pengembalian dua unit kendaraan trail dan dua unit kendaraan roda empat milik dinas kearsipan dan perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (16/10/2021) sore.

Atas nama Komandan Kodim 1002/HST, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Dinas kearsipan dan perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mendukung kegiatan TMMD ke-112 Kodim 1002/HST.”ucapnya

Terus terang anak-anak di lokasi TMMD sangat senang sekali dengan adanya mobil perpustakaan keliling ini, hampir setiap hari mereka membaca buku-buku yang ada di mobil perpustakaan.”sambungnya.

Kami berharap pada TMMD yang akan datang Dinas kearsipan dan perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan dapat berpartisipasi dan kembali mendukung kegiatan TMMD,”pungkasnya. (pendiam1002/**).

Anjangsana Personel Pos TNI di Perbatasan, Ini Kata Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY

Belu NTT, Potolotepo | Memasuki delapan bulan di daerah perbatasan, Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur dari satuan Yonif 742/SWY terus berupaya menjalin silaturahmi dengan masyarakat di masing-masing pos seperti yang dilakukan hari ini oleh Pos Motaain Kipur I.

Personel Pos Motaain melaksanakan anjangsana ke rumah Kepala Dusun Motaain Mateus Mines di Dusun Motaain Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT, Senin (11/10/2021).

Kesempatan yang baik tersebut dimanfaatkan personel pos dan Kadus Motaain untuk berbagi informasi dan tukar pikiran tentang kondisi masyarakat pada musim kemarau.

Berkaitan dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengungkapkan Satgas yang dipimpinnya selama berada di wilayah perbatasan RI-RDTL khususnya Kabupaten Belu selain menjadi pasukan terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara di wilayah perbatasan juga melakukan kegiatan pembinaan teritorial (Binter) di wilayah pos masing-masing.

“Ini dilakukan semata-mata untuk menjalin hubungan silaturahmi, kedekatan dan kebersamaan dengan masyarakat khususnya di sekitar pos,” ujarnya.

Pembinaan teritorial yang dimaksud Bayu Sigit yakni menyiapkan semua sumber daya yang ada di wilayah perbatasan baik geografi, demografi dan kondisi sosial masyarakat secara dini untuk mendukung kepentingan nasional termasuk di dalamnya pertahanan negara.

“Jadi semua itu tidak bisa dilakukan secara instan, namun butuh waktu dan dilakukan secara terus menerus dengan harapan terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat yang merupakan senjata ampuh dalam sistem pertahanan nasional,” tegasnya.

Selain itu, Alumnus Akmil 2003 itu meminta kepada personel pos jajaran untuk senantiasa menyelipkan tentang bela negara ataupun wawasan kebangsaan pada setiap anjangsana, silaturahmi atau di sekolah-sekolah sehingga jiwa nasionalisme secara perlahan namun pasti akan tertanam dalam diri masyarakat termasuk adik-adik kita di sekolah yang merupakan generasi muda penerus bangsa. (**)