Advertisement

Mall Pelayanan Publik Gowa Akan Menyatukan Seluruh Pelayanan Bagi Masyarakat

Potolotepo, Gowa | Januari 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Gowa berencana akan mulai membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gowa dan merenovasi Kantor Bupati Gowa.

Hal ini diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di sela-sela sambutannya pada Pencerahan Qalbu Jum’at Ibadah di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jum’at (06/01/2023).

Ia mengungkapkan, di akhir Januari 2023 ini, MPP Kabupaten Gowa akan mulai dibangun melalui peletakan batu pertama. Konsep MPP ini pun akan berbasis digital dengan tujuan pelayanan yang ada nantinya dapat cepat dan memudahkan masyarakat.

“Saya berharap seluruh jajaran ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa bisa menyesuaikan dan mendoakan agar pelaksanaan pembangunan ini dapat berjalan lancar,” ungkapnya.

MPP Kabupaten Gowa nantinya akan menyatukan seluruh pelayanan bagi masyarakat. Mulai dari pelayanan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa, Kejaksaan, Polres, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Perbankan, Imigrasi, PLN dan lainnya.

“Jadi masyarakat yang ingin mengurus sesuatu tidak perlu berpindah-pindah dari satu kantor ke kantor lain cukup datang ke MPP Kabupaten Gowa,” jelas Adnan.

Di Januari ini pun mulai akan dilakukan renovasi Kantor Bupati Gowa. Proses renovasi tersebut dilakukan tiga tahap, dan di tahun ini telah memasuki tahap kedua. Pada proses renovasi pertama di lakukan 2022 lalu dengan fokus mengganti lantai sejumlah kantor di wilayah Kantor Bupati Gowa.

“Kita fokuskan ganti semua tegel lama dengan tegel baru. Makanya untuk tahun ini saya masuk pemasangan Alcopan, dan renovasi taman-taman yang ada dalam lingkup perkantoran,”

Kata Adnan, taman-taman tersebut akan ditata dengan mengusung konsep tropical modern sehingga para pegawai dapat menikmati suasana alam di dalam kantor.

“Jadi bapak ibu sekalian saya minta pengertiannya dan tolong menyesuaikan karena akhir Januari ini kenyamanan pegawai dalam bekerja akan terganggu dengan suara-suara bising. Kalau misalnya ada tempat untuk bergeser, geser saja dulu tapi kalau mau tetap bekerja di ruangannya silahkan,” ujarnya.

Kemudian di tahap ketiga proses renovasi akan dilanjutkan di 2024 mendatang dengan fokus perbaikan interior yang ada dalam kantor. Misalnya, seluruh meja-meja dan kursi yang masih berbahan kayu akan diganti yang lebih modern.

“Saya berharap diakhir masa jabatan saya, bapak dan ibu para pegawai dapat menikmati fasilitas yang ada dalam lingkup Kantor Bupati Gowa ini,” terang orang nomor satu di Gowa.

Salah satu pegawai Pemkab Gowa Jusmiati Anas mengaku renovasi Kantor Bupati Gowa ini tentunya akan menambah semangat para pegawai dalam bekerja. Sebab, fasilitas tempat kerja yang nyaman biasanya akan menambah kinerja lebih produktif.

“Renovasi kantor bupati memang baru lagi dilakukan. Apalagi Bapak Bupati Gowa bilang konsep Kantor Bupati Gowa ini akan diperbaiki dengan lebih modern, tentu ini akan membuat pegawai semakin semangat datang ke kantor,” singkat Atik sapaan akrabnya yang juga pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa ini. (VH/**)

Pelantikan PPK Diharapkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 Diatas 80 Persen

Potolotepo, Gowa | Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai keberadaan Panitia Pemilihan Kecamatan (PKK) sangat membantu dalam kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 mendatang.

“Pelantikan ini menandakan bahwa bapak ibu yang dilantik sudah siap melaksanakan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Belum lagi PPK merupakan ujung tombak pelaksanaan Pemilu,” kata Adnan saat menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kabupaten Gowa di Ballroom Hotel Four Points Makassar, Rabu (04/01/2023).

Adnan berharap, dengan adanya PPK ini maka jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 diatas 80 persen. Bahkan melebihi pencapaian partisipasi pemilih di 2020 yang mencapai 78,24 persen hanya dengan calon tunggal.

“Semakin tinggi partisipasi Pemilu maka disitulah salah satu ukuran utama kesuksesan pelaksanaan Pemilu,” harap orang nomor satu di Gowa ini.

Adnan mengatakan, Pemilu 2024 ini merupakan pemilihan Presiden dan legislatif mulai tingkat DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota dan DPD. Kemudian beberapa bulan setelah itu dilakukan pemilihan kepala daerah di tahun yang sama sehingga beban tugas berat ini menanti pada 2024.

“Ini merupakan catatan sejarah baru karena baru kali ini pesta demokrasi dilaksanakan di tahun yang sama. Oleh karena itu, selain bapak ibu sekalian meningkatkan kompetensi SDM yang paling penting adalah menjaga kesehatan bapak ibu sekalian,” kata Adnan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini berharap pelaksanaan pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah berjalan aman dan damai di wilayah Kabupaten Gowa. Termasuk mempertahankan pencapaian Kabupaten Gowa yang sudah tidak masuk lagi dalam zona merah pelaksanaan Pemilu.

“Kita sudah melewati pelaksanaan Pemilu 2020 dengan sukses dan lancar, saya yakin dan percaya Pemilu yang akan datang pasti akan berjalan dengan baik, lancar sesuai harapan kita bersama. Kalau lah pelaksanaannya lebih baik dibandingkan 2020 itu akan menjadi prestasi, tetapi jika terjadi kekurangan disana sini maka yakin dan percaya itu bukan menjadi sebuah prestasi,” tegasnya.

Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Muhtar Muis menjelaskan, proses seleksi PPK ini kurang lebih hampir dua bulan dilakukan. Sementara, perekrutan anggota di tiap kecamatan ini menggunakan aplikasi SIAKBA.

Kemudian, proses rekrutmen melalui aplikasi penyelenggara ada sekitar 997 orang yang membuka, selanjutnya dari total yang mengakses 664 orang yang menyelesaikan hingga proses pendaftaran.

“Setelah proses penyelesaian berkas itu sebanyak 533 orang yang dinyatakan dapat ikut seleksi tes CAT, dari proses CAT dan dari perhitungan hasil tes kita mendapatkan 273 orang. Kemudian tes wawancaraditetapkan 180 orang dan dari 180 orang yang ditetapkan 90 yang bersyarat jadi PPK yang hari ini kami lantik,” jelasnya.

Salah seorang Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang dilantik, Syarifuddin dari Kecamatan Bontomarannu mengungkapkan, dirinya siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan pemilu. Termasuk menyukseskan Pemilu 2024 orang.

“Sebagai PPK kami akan bekerja sesuai dengan SOP tugas dan wewenang PPK berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Sebab kami merupakan garda terdepan pelaksanaan Pemilu di wilayah Kabupaten Gowa, sehingga pelaksanaannya berjalan dengan sukses dan lancar,” harap Syarifuddin. (DW/**)

60 PKL Direlokasi Masuk ke Food Court RTH Syekh Yusuf Gowa

Potolotepo, Gowa | Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa akhirnya secara resmi dibuka dan bisa dinikmati seluruh masyarakat. Baik yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, maupun sekitarnya.

Salah satu pembangunan infrastruktur prioritas ini mulai dibangun sejak 2018 lalu. Rencana peresmian RTH tersebut pun beberapa kali dilakukan penundaan karena adanya pandemi Covid-19 sehingga terjadi pembatasan aktivitas.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan dengan dibukanya RTH tersebut maka seluruh fasilitas yang ada bisa digunakan oleh masyarakat umum.

“Hari ini kita melakukan peresmian RTH yang selama dua tahun dilakukan renovasi dan sempat dihentikan karena pandemi Covid-19. Fasilitas ini adalah milik kita bersama sehingga harus dijaga bersama,” ungkapnya di sela-sela peresmian, Rabu (04/01/2023).

Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh RTH ini yakni adanya food court. Dimana beberapa UMKM yang merupakan pedagang kaki lima yang ada disepanjang Jalan Tumanurung, Jalan Agus Salim, Jalan Masjid Raya, dan Jalan Basoi dg Bunga direlokasi kedalam food court RTH itu.

“Seluruh pedagang kaki lima kita relokasi ke dalam RTH ini. Jadi tidak ada lagi yang bisa berjualan di pinggir jalan yang kita sebutkan. Saya minta kepada satpol jika ada yang bermain maka saya berhentikan hari itu juga termasuk PKL yang masih berjualan di jalur dilarang hari itu juga akan ditertibkan,” tegas Adnan.

Olehnya dirinya mengajak seluruh masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga fasilitas yang ada agar Kabupaten Gowa bisa lebih tertata dengan baik dan tenang.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa, Andry Mauritz mengatakan pihaknya merelokasi sebanyak 60 PKL yang merupakan hasil pendataan sebelumnya. Sehingga seluruh pelaku usaha yang dimasukkan diutamakan yang sebelumnya berjualan di Jalan Tumanurung, Jalan Agus Salim, Jalan Masjid Raya, dan Jalan Basoi dg Bunga.

Tak hanya itu, ada beberapa fasilitas yang terdapat dalam RTH ini selain food court. Antara lain, lapangan sepakbola, lapangan takraw, fasilitas skateboard, lapangan voli, akses jogging track, basket, monumen patonro dan lainnya.

“Kita hanya meminta agar semuanya baik pengunjung maupun pelaku usaha bisa menjaga kebersihan agar tentunya RTH ini indah untuk dipandang mata,” tutupnya.

Salah satu pedagang, Daeng Kanang yang menjual minuman dan jajanan mengaku bersyukur hari ini bisa direlokasi masuk dalam RTH tersebut. Menurutnya dengan masuknya dirinya bersama pedagang lain maka keamanannya bisa terjamin.

“Saya sudah 23 tahun menjual. Dulu saya lama di dalam lapangan sebelum kejadian yamg akhirnya dibangun RTH lalu setelah itu pindah di depan SMPN 4 Sungguminasa. Jadi pasti sangat bersyukur akhirnya bisa berkumpul dan tidak terpisah dengan pedagang lainnya. Artinya kita sebagai penjual biaa aman menjual salam RTH ini,” sebutnya.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Gowa didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Sekda Gowa, Kamsina dan Unsur Forkopimda Kabupaten Gowa.(NH/**)

Adnan Purichta Ichsan Minta SKPD dan Camat Segera Lakukan Percepataan Pengadaan

Potolotepo, Gowa | Pemerintah Kabupaten Gowa terus berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Salah satunya melalui percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebagai bentuk komitmennya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meminta seluruh SKPD, dan camat agar segera mungkin melakukan percepataan pengadaan. Utamanya yang bersifat fisik dengan sebelumnya melakukan identifikasi, dan wajib dimasukkan dalam e-Katalog agar mengurangi proses-proses tender yang memakan waktu hingga berbulan-bulan.

“Saat ini sudah 40 persen pemerintah daerah di Indonesia yang beralih dari tender konvensional ke e-Katalog. e-Katalog dapat memangkas proses-proses administrasi  berjalannya suatu program dan tidak ada yang namanya proses tender. Sehingga yang tadinya memakan waktu sampai lima bulan kini bisa dipangkas minimal tujuh hari,” ungkapnya.

Adnan menyebutkan, masih banyak masyarakat Kabupaten Gowa yang bergantung pada APBD untuk peningkatan ekonominya. Sehingga sangat penting mendorong bagaimana proses percepatan penyerapan anggaran bisa dilakukan, tujuannya agar bisa segera dikucurkan ke masyarakat. Misalnya pada pelaku-pelaku UMKM dan lainnya.

“60 persen lebih masyarakat kita masih sangat bergantung pada APBD. Jadi jika ada program yang berjalan, maka itu terjadi akselarasi ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat juga,” tegasnya.

Olehnya ia meminta agar dalam satu minggu kedepan seluruh kegiatan fisik yang berada dalam lingkup Pemkab Gowa wajib dimasukkan dalam e-Katalog. Sehingga paling lambat Februari 2022 mendatang beberapa kegiatan fisik sudah dapat berjalan.

“Jadi jika ingin pertumbuhan ekonomi di Gowa bagus, akselarasi ekonomi juga bagus, maka harus dilakukan stimulan melalui APBD yang akan dikucurkan kepada masyarakat. Sebaliknya, jika terjadi perlambatan penyerapan maka otomatis terjadi pula perlambatan akselarasi ekonomi di masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, tak hanya mendorong percepatan pengadaan fisik yang terdaftar dalam e-Katalog. Pemerintah Kabupaten Gowa juga terus berupaya meningkatkan pembelanjaan produk dalam negeri agar perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM meningkat.

Terbukti Kabupaten Gowa berada pada urutan ketiga pemerintah kabupaten se-Indonesia atas capaian pembelanjaan produk dalam negeri melalui e-Katalog atau dengan nominal transaksi sekitar Rp76,3 miliar per 2022 yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui website lpse.lkpp.go.id

“Alhamdulillah Gowa berada pada urutan ketiga tingkat kabupaten di seluruh Indonesia. Hal ini karena kita terus mendorong UMKM kita terdaftar dalam toko daring yang disediakan agar seluruh pembelian makan, minum dan pengadaan lainnya di lingkup pemerintah daerah bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut,” tambahnya.

Ia berharap, melalui berbagai cara atau upaya tersebut seluruh program bisa berjalan sesuai target dan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat. (NH/**)

Bupati Gowa, Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Peran Serta Multisektor

Potolotepo, Gowa | Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tentunya dibutuhkan peran seluruh pihak atau multisektor.

Menurutnya, ada tiga kunci yang tidak bisa dipisahkan jika ingin membangun SDM yang baik dan berkualitas. Pertama, kecerdasan intelektual. Kedua, kecerdasan emosional, dan ketiga adalah kecerdasan spritual.

“Untuk peran Kementrian Agama (Kemenag) sendiri tentunya pada pembentukan kecerdasan spritual generasi melalui program-program pendidikan keagamaan yang ada,” katanya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 Tahun Tingkat Kabupaten Gowa, di Aula Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, Selasa (03/01/2023).

Adnan mengatakan, Kemenag dan pemerintah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, khususnya dalam meningkatkan SDM yang berkualitas.

“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Kemenag bisa terus dilakukan. Utamanya dalam hal peningkatan pendidikan keagamaan yang tujuannya untuk membentuk SDM yang unggul secara spiritual,” katanya.

Tak hanya dalam peningkatan kualitas SDM, Adnan juga meminta pelayanan di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Gowa lebih ditingkatkan lagi. Terlebih tahun ini Pemerintah Kabupaten Gowa akan membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) dimana seluruh jenis pelayanan akan disatukan dalam MPP tersebut.

“Kami meminta Kemenag Gowa juga ikut bergabung dalam MPP yang akan kita bangun, karena nantinya tidak ada lagi pelayanan di kantor termasuk di Kemenag Gowa, tapi semua disatukan di MPP termasuk instansi vertikal lainnya agar lebih memudahkan dalam  memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat kita,” tambah Adnan.

Olehnya dirinya berharap melalui momentum HAB ke 77 ini, seluruh kekurangan yang ada di tahun lalu dapat diperbaiki serta kerjasama antara pemerintah dan Kemenag bisa terus terjalin khususnya dalam sertifikasi pendidikan profesi guru (PPG)

“Selamat memperingati HAB, semoga seluruh kekurangan mampu diperbaiki di tahun 2023 ini dan kualitas SDM kita jauh lebih baik,” harapnya.

Sementara Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Aminuddin mengatakan sangat penting mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan yakni program Revitalisasi KUA yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.

“KUA dulu dikenal sebagai Kantor Urusan Asmara, karena yang masyarakat tau hanyalah untuk menikahkan. Tetapi sekarang diganti bahwa fungsi atau tugas KUA adalah seluruh layanan keagamaan yang ada di Kementerian Agama, itu juga yang menjadi tugas dan fungsi KUA,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi langkah pemerintah dengan mengikutkan 100 orang guru agama pendidikan profesi guru setiap tahunnya.

“Beberapa hal yang patut kita syukuri bahwa untuk tahun 2022 kemarin 100 orang guru pendidikan agama kita selesai PPG-nya berkat Pak Bupati dan jajaran. Semoga tahun-tahun kedepan Guru pendidikan agama lainnya bisa mendapat apresiasi lagi dari Pak Bupati dan bisa memperoleh sertifikasi,” tutupnya.

Pada upacara ini, Bupati Gowa juga menyerahkan Satya Lencana kepada 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama yang terdiri dari delapan orang pengabdian delapan tahun dan tujuh orang pengabdian 15 tahun.

Turut dihadiri Ketua DPRD Gowa, Dandim 1409 Gowa, Ketua FKUB Gowa dan masing-masing perwakilan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Gowa. (NH/**)

Hasmollah Berterima Kasih ke TIB, Pantau Terus Provider FO Yang Nakal

Potolotepo, Gowa | Polemik kegiatan multi kolaborasi Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB) yang menyoroti dan melarang beberapa Perusahaan Penyedia layanan (Provider) telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang melakukan pemasangan tiang jaringan dan penarikan kabel fiber optik tanpa izin di Kabupaten Gowa, mendapatkan respon keras dari Hasmollah ketua fraksi partai Nasdem DPRD Gowa, Selasa (03/01/2023).

Hasmollah mengatakan pemerintah kabupaten Gowa sudah seharusnya merespon upaya TIB yang sebulan ini melakukan pengawasan dan pemantauan kegiatan pemasangan tiang dan jaringan fiber optik yang belum mengurus izin.

Lanjutnya, pemasangan tiang dan kabel jaringan FO ini sangat semrawut bahkan merusak estetika perwajahan kota. Pemasangan dilahan dan depan rumah masyarakat memicu konflik, saya ingatkan buat vendor agar tidak melakukan kegiatan apapun sebelum mengurus izin ke dinas terkait,”tegas anggota komisi II DPRD Gowa ini.

“Kami sangat berterima kasih ke teman teman TIB yang telah melakukan kegiatan pemantauan dan pengawasan aktivitas provider FO nakal ini. Saya berharap TIB terus lakukan konsep multi kolaborasi karena Gowa bangkit dengan kolaborasi.

Sebagai wakil rakyat kami memiliki fungsi pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah. Ini hari juga saya akan menghadap ke pimpinan untuk membahasnya,”jelas Hasmollah.

Sementara itu sekretaris jenderal TIB, Ruslan Rahman meminta kepada pemkab Gowa agar menghentikan kegiatan pemasangan tiang dan jaringan FO bagi provider dan vendor yang tidak memiliki izin, sebaiknya tiang yang sudah terpasang agar dipotong kalau tidak memiliki izin Penyelenggara Jasa Akses Internet dan Penyelenggara Jasa interkoneksi Internet atau Network Access Point (NAP).

Provider jangan mau berusaha namun menghindari pajak, seharusnya mereka menjadi pengusaha kena pajak (PKP) dengan membuka kantor cabang di kabupaten Gowa. Kami sangat mendukung apabila ada investor mau berinvestasi di daerah, sepanjang mengikuti prosedur dan mekanisme yang ada dan mau bayar pajak.

“Perusahaan vendor yang melakukan pemasangan tiang dan kabel jaringan tidak mampu menunjukkan izin dilapangan, malah mereka main kucing kucingan dengan teman teman LSM dan wartawan yang memantau khusus kegiatan mereka,” pungkasnya.

Hingga saat ini setidaknya baru 3 (tiga) Perusahaan (PT. Mega Akses Persada (Fiber Star), PT Techno Media (Biznet) dan PT Giga Forte Teknologi (Forte) yang baru mendapatkan Surat Rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, dan sekitar 6 (enam) Perusahaan lagi yang baru rencana mengajukan permohonan surat rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten gowa, namun sebahagian perusahaan tersebut telah melakukan pemasangan tiang jaringan dan penarikan kabel fiber optik di Wilayah Kabupaten Gowa.

Menurut Ruslan, kegiatan para Provider yang diduga telah melakukan pemasangan tiang jaringan penarikan kabel fiber optik di wilayah kabupaten gowa sebelum mendapatkan izin resmi dan hanya mendapatkan rekomendasi dari Dinas PUPR Kabupaten Gowa merupakan pelanggaran berat yang berpotensi sebagai tindak pidana korupsi (Pengemplangan Pajak Daerah) dan hal tersebut sangat merugikan Pemerintah Kabupaten Gowa, karena seharusnya para Provider sebelum beroperasi wajib hukum nya mengantongi izin operasi, namun yang terjadi adalah sebaliknya sehingga hal ini sangat meresahkan seluruh perusahaan yang telah berinvestasi di kabupaten gowa yang telah mendapatkan izin operasi.

Lanjut Ruslan mengatakan perbuatan para Provider tersebut minimal melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah, sehingga Pemkab Gowa bisa mengambil tindakan tegas kepada perusahaan tersebut agar jangan dianggap melakukan pembiaran terhadap pelanggaran aturan.

Ruslan juga mengatakan bahwa TIB telah bersurat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa agar segera dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menyelesaikan dan membuat terang benderang kasus ini. (rr)

Bupati Gowa Serahkan Piagam Penghargaan dan Lencana ke 34 Kepala Desa di Awal Tahun 2023

Potolotepo, Gowa | Mengawali tahun 2023, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan piagam penghargaan dan lencana kepada 34 kepala desa.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia atas upaya kepala desa mewujudkan daerahnya menjadi desa maju dan desa mandiri.

Penyerahan ini berlangsung disela-sela pelaksanaan Upacara Bendera yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (02/012023).

Adnan mengatakan, piagam penghargaan kepada 34 desa merupakan apresiasi atas komitmen dan kerja keras para jajaran di pemerintahan desa dalam mewujudkan Desa Mandiri.

“Pada 2022 jumlah Desa Mandiri di Kabupaten Gowa meningkat dari 12 desa jika dibandingkan jumlahnya di 2021, sehingga menjadi 34 desa,” katanya usia melakukan penyerahan.

Selain itu di tahun ini juga jumlah status Desa Maju meningkat dari 50 desa di 2021 menjadi 64 desa di 2022. Dari 121 desa yang ada di Kabupaten Gowa, 34 telah mencapai Desa Mandiri, 64 desa mencapai Desa Maju, dan 23 desa lainnya pada status desa berkembang.

Dikatakan Adnan, status kemandirian dan kemajuan desa ini harus terus ditingkatkan agar seluruh desa yang ada di Kabupaten Gowa dapat meningkat statusnya, dari Desa Berkembang menjadi Desa Maju dan Desa Maju meningkat manjadi Desa Mandiri.

“Tetap jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dalam perencanaan agar seluruh desa yang ada di Kabupaten Gowa dapat meningkat statusnya. Apabila statusnya meningkat maka ini juga berkolerasi bahwa kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Gowa berjalan dengan baik sesuai dengan koridor yang ada,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ia mengaku berbangga dan berbahagia karena khusus untuk penyelenggaraan pemerintahan desa, Kabupaten Gowa selalu menjadi percontohan nasional.

Dijelaskan Adnan, pada2016 yang lalu, saat dilaunching Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Kabupaten Gowa masuk 14 kabupaten/kota di Indonesia sebagai percontohan dan pada Tahun 2022 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melaunching 10 Desa Antikorupsi sebagai desa percontohan di Indonesia dan dari 10 kabupaten yang menjadi percontohan, Kabupaten Gowa menjadi salah satunya.

“Pertahankan kinerjanya, Insya Allah kita makin kompak dalam bingkai kebersamaan sehingga kita makin baik dalam bekerja yang akan berkolerasi dengan kemajuan Kabupaten Gowa yang baik lagi di masa yang akan datang,” harap Bupati Adnan.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh. Basir menyampaikan bahwa status Desa Mandiri ini ditetapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun.

“Untuk menuju Desa Mandiri perlu kerangka kerja yakni pembangunan berkelanjutan dimana aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek ekologi/lingkungan menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat desa,” terangnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Lassa-Lassa, Awaluddin Hamzah mengucapkan rasa syukur karena tahun ini Desa Lassa-Lassa Kecamatan Bontolempangan bisa mendapatkan piagam penghargaan desa dengan status mandiri.

“Alhamdulillah setelah kami melakukan pembenahan dalam kurung waktu beberapa tahun mulai dari pembenahan infrastruktur dasar, seperti Posyandu, TK-Paud dan juga kita buat pasar, status desa kami berubah dari berkembang ke maju dan tahun ini menjadi mandiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Gowa menyerahkan 3 (tiga) Unit Mobil Bus Operasional Pegawai kepada Sekretariat Kabupaten Gowa dan 10 Unit Motor Operasional Kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). (VH/**)

Pemerintah Pusat Cabut Aturan PPKM, Adnan Minta Masyarakat Gowa Tetap Taat Prokes dan Vaksinasi

Potolotepo, Gowa | Pemerintah Pusat telah mencabut aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (29/12/2022) lalu.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat mengikuti Rakor Penghentian PPKM yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa, meskipun aturan PPKM sudah dicabut, Pemerintah Kabupaten/kota termasuk Kabupaten Gowa tetap akan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi akan terus didorong.

“Seperti yang disampaikan pada Rakor ini bahwa walaupun PPKM sudah dicabut, upaya-upaya seperti protokol kesehatan harus tetap kita jaga dan vaksinasi yang capaiannya belum maksimal tentu harus tetap ditingkatkan,” ujar Adnan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Abdul Haris yang hadir mendampingi Bupati Gowa menuturkan, sosialisasi akan terus dilakukan terkait vaksinasi meskipun PPKM telah dicabut, baik melalui forum-forum formal maupun penyuluhan di Posyandu.

“Kita tetap ada sosialisasi baik itu di forum-forum formal maupun informal, nanti juga kita adakan penyuluhan di Posyandu-posyandu, kita akan tetap meningkatkan upaya-upaya penyuluhan tadi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo dalam pemaparannya menuturkan, pencabutan aturan PPKM bukan tanpa alasan. Menurutnya telah melalui proses pengkajian yang cukup panjang dan pertimbangan dari para ahli dan hasil sero-survei di Indonesia yang cukup tinggi.

Lanjut John Wempi Wetipo, meskipun aturan PPKM sudah dicabut, namun status Pandemi di Indonesia tidak di cabut. Hal ini dikarenakan status Covid-19 masih dinyatakan Pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat dari situasi global saat ini.

“PPKM hanya menggambarkan kondisi dan situasi pandemic di Indonesia. PPKM bisa saja diterapkan Kembali jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan,” tutur John Wempi.

Olehnya itu, dalam Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang “Pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada masa transisi Endemi” disebutkan bahwa, tetap menjaga protokol Kesehatan.

“Tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tetap waspada, mendorong implementasi penggunaan aplikasi peduli lindungi,” ungkapnya John.

Kemudian, akselerasi vaksinasi terus didorong terutama di luar pulau Jawa dan Bali. Vaksinasi dosis primer dan dosis lanjutan (booster) dan mendorong masyarakat tetap melakukan vaksinasi baik secara mandiri maupun terpusat di tempat-tempat umum antara lain seperti kantor, pabrik, tempat ibadah, pasar, dan terminal.

“Dan ketiga, Komunikasi Publik. Dimana peningkatan kesadaran publik dengan mengintensifkan komunikasi, informasi, dan edukasi melalui semua media dengan melibatkan tokoh masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan ini turut mendampingi Bupati Gowa, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter, Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, Direktur RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Rahmawati Djalil. (JN/**)

Adnan, Tauziyah, Dzikir dan Doa Bersama Sebagai Bentuk  Kesyukuran dan Refleksi

Potolotepo, Gowa | Akhir tahun 2022 yang tersisa sehari lagi menjadi momentum bagi jajaran ASN Lingkup Pemkab Gowa dan masyarakat mengikuti Tauziyah, Dzikir dan Doa bersama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jum’at (30/12/2022) malam.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk  kesyukuran dan refleksi karena sebentar lagi akan menyambut tahun 2023.

“Hari ini merupakan hari terakhir melaksanakan aktivitas kantor, melaksanakan tugas dan tanggungjawab di tahun 2022, karena sebentar lagi akan menyambut tahum 2023,” ungkapnya.

Adnan mengaku dipenghujung tahun 2022 ini terjadi beberapa bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, salah satunya longsor di Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Tiggimoncong yang menelan korban jiwa.

“Sejak tanggal 21 kemarin, BMKG merilis bahwa Indonesia dilanda cuaca ekstrim sampai tanggal 2 Januari 2023 mendatang. Akibatnya banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah, sehingga semoga dengan ini doa kita diijabah oleh Allah dan bisa melewati cuaca ekstrim ini serta tidak ada lagi longsor-longsor susulan seperti di Parangloe dan Tinggimoncong,” tambahnya.

Terkait fokus programnya pada tahun 2023, orang nomor satu di Gowa itu menyampaikan akan terus melanjutkan lima program prioritasnya seperti di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, keagaman, UMKM dan pertanian.

“Semoga di tahun 2023 nanti menjadi tahun yang cerah, tahun dimana program yang direncanakan bisa berjalan lancar. Yang terpenting memperbaiki tahun sebelumnya dan mempertahankan yang sudah baik bahkan ditingkatkan untuk berkontribusi terhadap daerah kita tercinta. Sehingga seluruh kinerja kita dapat terukur di masa yang akan datang,” sebutnya.

Olehnya ia berharap melalui tauziyah, zikir dan doa bersama, masyarakat dan Kabupaten Gowa bisa terhindar dari bencana-bencana yang ada dan tahun 2023 target pelaksanaan program prioritas Pemerintah Kabupaten Gowa bisa tercapai.

Sekadar diketahui pada tauziyah, dzikir dan doa bersama ini turut diikuti Sekretaris Daerah Gowa Kamsina, Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita, Dandim 1409 Gowa, dan perwakilan seluruh Forkopimda.(NH/**)

Adnan Apresiasi Pendirian Unibos di Kabupaten Gowa

Potolotepo, Gowa | Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ikut melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) di Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga, Jum’at (30/12/2022).

Adnan dalam sambutannya mengaku menyambut baik dibangunnya Gedung Fakultas Pertanian Unibos di Kabupaten Gowa. Menurutnya tentu ini akan membantu Pemerintah Kabupaten untuk memajukan pertanian di Kabupaten Gowa.

“Apabila Universitas Bosowa mau mengembangkan pertanian di Kabupaten Gowa maka saya Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan apresiasi dan terima kasih,” ujar orang nomor satu di Gowa ini.

Apalagi kata Adnan, pertanian menjadi sektor unggulan Kabupaten Gowa. Dirinya menyebutkan bahwa 60 persen Kabupaten Gowa adalah sektor pertanian. Begitupun saat pandemi Covid-19 perekonomian Kabupaten Gowa bisa tetap tumbuh positif di saat semua dearah di Sulsel mengalami kontraksi ekonomi.

“Kita bisa tumbuh walaupun hanya 1 persen. Ini karena Kabupaten Gowa merupakan penopang seluruh pertanian perkebunan khususnya hortikultura untuk masyarakat ada di Makassar dan daerah lainnya.

Lanjut Adnan, pertanian harus terus dikembangkan untuk menjawab peluang yang ada. Salah satu peluang yang harus ditangkap katanya, di Gowa ini adalah kebijakan Pemerintah Pusat untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur.

Peluang ini harus bisa diambil Sulawesi Selatan khususunya Kabupaten Gowa untuk menjadi penyuplai kebutuhan dan lumbung pangan bagi Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur.

“Kalau ini mampu kita tangkap dengan baik maka kita mampu mempertahankan Kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan, sebagai lumbung pangan Indonesia. Kalau kita mampu mempertahankan Gowa dan Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan, maka yang terpenting adalah perbaiki pertanian kita,” ungkapnya.

Selain itu, Adnan juga berharap kehadiran Gedung Fakulatas Pertanian Unibos ini di Kabupaten Gowa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya yang ada di Kecamatan Pallangga. Olehnya itu, kedepan ia berharap ada desa dan kelurahan binaan Fakultas Pertanian Unibos di Kecamatan Pallangga.

“Kalau ada desan san kelurahan binaan, maka mahasiswa Fakutas Pertanian Universitas Bosowa bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang di dapat di tengah-tengah masyarakat. Kalau ada desa dan kelurahan yang sukses di Kecamatan Pallangga ini, yakin dan percaya kecamatan lain akan mencontoh,” tambahnya.

Sementara itu, Founder Bosowa, Muh Aksa Mahmud mengatakan Gedung Fakultas Pertanian Unibos di Kabupaten Gowa akan memiliki fasilitas lengkap seperti laboratorium. Dirinya berharap mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos bisa langsung praktek.

“Jangan lagi melahirkan alumni yang banyak teori, tapi lahirkanlah yang banyak praktek. Lebih banya berpraktek dari pada teori. Semua alumni lahir sebagai orang dan keluar siap pakai,” ungkapnya.

Turut hadir Rektor Unibos, Prof. Batara Surya bersama civitas Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, Camat bersama desa dan Lurah se-Kecamatan Pallangga. Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan aset Kebun Pallangga Gowa kepada yayasan Bosowa Universitas Bosowa. (JN/**)