Potolotepo, Medan | Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT diwakili Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane menerima rombongan DPR Kota (DPRK) Lhokseumawe di Balai Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/11).
Selain bersilaturahmi, kedatangan mereka juga ingin menggali informasi terkait tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan Pemko Medan selama ini.
Rombongan wakil rakyat yang berjumlah 15 orang tersebut dipimpin Ketua DPRK Lhoukseumawe Ismail bersama Wakil Ketua T Sofianus, Ketua Panita Legislasi Azhari T Ahmadi, serta Wakil Ketua Panitia Legislasi Sudirman Amin. Mereka memilih Kota Medan sebagai tujuan kunjungan kerja karena perkembangan pembangunan yang dilakukan sangat signifikan.
Kepada Arrahman, Ismail mengawali pertemuan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemko Medan. Dia berharap, pertemuan ini dapat memberikan banyak saran, masukan dan ilmu sehingga nantinya dapat diterapkan di Kota Lhokseumawe. “Kami ingin Kota Lhokseumawe juga maju seperti Kota Medan,” kata Ismail.
Selanjutnya, Ismail mengungkapkan, mereka memilih Kota Medan sebagai tujuan kunker karena menilai ibu kota Provinsi Sumatera Utara memiliki perkembangan pembangunan yang cukup signifikan. “Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, kami yakin banyak pembelajaran yang bisa kami serap untuk kemudian diaplikasikan guna meningkatkan mutu dan kualitas tata kelola pemerintahan di Kota Lhokseumawe,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Humas Arrahman Pane mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan di Kota Medan. Kemudian, Arrahman juga menyampaikan ucapan terima kasih karena telah memilih Kota Medan sebagai tempat kunker. Di hadapan seluruh rombongan, Arrahman selanjutnya menyampaikan secara singkat tentang profil Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan, 151 kelurahan dan 2001 lingkungan dengan luas wilayah mencapai sekitar 265,1 km persegi.
“Untuk jumlah penduduk, Kota Medan didiami sebanyak 2,4 jiwa dengan arus komuter lebih dari 500 ribu orang perharinya. Kota Medan juga dikenal sebagai kota multikultural karena terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama. Namun, seluruh masyarakat dapat hidup berdampingan dalam bingkai kerukunan,” jelas Arrahman.
Dalam tata kelola pemerintahan, lanjut Arrahman, Pemko Medan telah menerapkan sistem tata kelola dan layanan berbasis elektronik. “Sebagai contoh, Pemko Medan memiliki sistem Area Traffic Control System (ATCS) untuk melihat arus lalu lintas Kota Medan. Selain itu juga memiliki Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR) yang terintegrasi ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Terakhir, Arrahman menuturkan bahwa sebagai perwujudan smart city, Pemko Medan juga telah memiliki Command Center yang menyimpan data tentang Kota Medan. “Kami harap, informasi yang disampaikan dapat bermanfaat sekaligus menjadi inspirasi dalam memajukan Kota Lhokseumawe,” harapnya.
Pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan itu, dipungkasi dengan saling bertukar plakat sebagai bentuk ucapan terima kasih kedua belah pihak foto bersama. (Ezl)